Dampak Perkuliahan Daring Berkepanjangan Terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa

Dampak Perkuliahan Daring Berkepanjangan Terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa

Pada awal masa COVID-19, pemerintah resmi menyatakan bahwa semua instansi pendidikan
akan melakukan proses pembelajaran secara daring sejak bulan Maret 2020. Sistem
pembelajaran daring sudah berlangsung lebih dari 1 tahun. Kuliah daring tentunya memiliki
pro kontra serta dampak positif dan dampak negatif terhadap mahasiswa. Survei dibagikan
kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya mengenai dampak yang
dirasakan selama kuliah online terutama terhadap kesehatan mental dari 149 responden yang
diterima

5 hal yang harus diketahui tentang stress (dari the National Institute of Mental Health)
1) Stres dapat terjadi pada semua orang.
2) Tidak semua jenis stres itu buruk.
Dalam situasi yang berbahaya, stres akan mengirimkan sinyal pada tubuh untuk menghadapi
suatu ancaman atau melarikan diri
3) Stres yang berkepanjangan dapat mengkhawatirkan kesehatan.
4) Cara untuk mengatur stres.

  • Berolahraga
  • Tentukan tujuan dan prioritas, tentukan apa yang harus dikerjakan sekarang dan apa yang
    bisa dikerjakan nanti.
  • Berpikiran positif tentang yang sudah dilakukan seharian ini, bukan apa yang tidak bisa
    dilakukan tadi.
  • Mencari bantuan profesional


5) Apabila merasakan stres yang berlebihan coba periksakan ke health professional

Pembahasan Hasil survei (Hal yang dirasakan mahasiswa FKH selama menjalani perkuliahan dalam jaringan (daring)

a. Hal yang dirasakan mahasiswa FKH selama menjalani perkuliahan dalam jaringan
(daring) :

  • Merasa sendirian dan tidak bisa bersosialisasi.
  • Jarang berinteraksi dengan orang lain.
  • Merasa bosan untuk belajar karena tidak ada teman untuk berinteraksi.
  • Sering merasa cemas berlebihan.
  • Mood sering naik-turun dikarenakan rasa cemas dan khawatir terhadap
    perkuliahan dan sering overthinking
  • Keadaan fisik menjadi sangat kurang terjaga karena tugas yang penuh dan jam
    kuliah yang padat, membuat mudah sakit punggung.
  • Merasa lebih down karena kurangnya interaksi dengan orang lain akibat terlalu
    fokus dengan alat digital untuk perkuliahan
  • Merasa frustasi dan jenuh dengan tugas serta mulai kehilangan semangat dalam
    menjalani perkuliahan.
    b. Alasan mahasiswa FKH UB (79,2% dari 149 responden) memilih kuliah luar
    jaringan (Luring) :
  • Pelajaran lebih dapat diterima
  • Mudah bersosialisasi dan berinteraksi
  • Tidak merasa sendiri
  • Ingin segera bertemu kolega secara langsung
  • Lebih efektif dan efisien
  • Mengajarkan mahasiswa untuk survive secara langsung
  • Ingin merasakan praktikum yang sebenarnya
  • Lebih dapat memahami materi yang dijelaskan langsung oleh dosen, dan bisa
    berdiskusi dengan teman-teman
  • Pendidikan profesi dokter hewan harusnya offline agar softskill juga ikut terasah
    c. Alasan mahasiswa FKH UB (20,8% dari 149 responden) memilih kuliah dalam
    jaringan (daring):
  • Tetap dekat dengan keluarga selama berkuliah
  • Dapat membagi waktu dengan mudah
  • Jika offline tekanan tugas dan organisasi makin banyak
  • Perkuliahan offline lebih melelahkan bagi fisik dan mental
  • Laporan praktikum tidak tulis tangan
  • Masih tetap aman untuk kesehatan dikala pandemi saat ini
  • Mengurangi biaya pengeluaran

    Tips
    Solusi dan tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental untuk perkuliahan di masa
    pandemi adalah sebagai berikut
    a. Menjaga pola hidup sehat
    b. Memberlakukan self reward pada setiap beberapa kegiatan yang diselesaikan
    c. Menyempatkan istirahat di sela-sela kesibukan
    d. Saling mendukung antar teman satu dengan yang lainnya
    e. Menjaga komunikasi dengan anggota keluarga di rumah
    f. Tidak lupa untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa

    Kesimpulan
    Sebagian besar mahasiswa FKH UB menginginkan kuliah berjalan dengan luar jaringan atau
    luring. Hal ini disebabkan luring dianggap efektif dalam menyerap ilmu pengetahuan serta
    mempermudah dalam mengasah soft skill. Namun, keadaan pandemi menuntut mahasiswa untuk
    menjalankan kuliah secara dalam jaringan atau daring demi kesehatan bersama dalam upaya
    memberantas virus Covid-19. Kesehatan mental dapat saja terganggu karena kebiasaan baru ini.
    Oleh karena itu sebagai mahasiswa yang bijak sebaiknya mencari solusi setiap permasalahan
    yang ada dan dapat mencari manfaat di setiap kesulitan yang ada, dan sebagai tenaga pendidik
    diharapkan memberikan tugas yang sewajarnya saja.

Leave a Reply