Pengabdian Masyarakat Mahasiswa FKH UB di Lereng Semeru

Pengabdian Masyarakat Mahasiswa FKH UB di Lereng Semeru

Pengabdian Masyarakat Mahasiswa FKH UB di Lereng Semeru

Written by Diah Wahyu Atikasuri on Agustus 22, 2016. Posted in Berita

2

(Senin, 15 Agustus 2016) Panita Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Hewan 2016 bekerjasama dengan melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Ampel Gading dan Desa Taman Satriyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, yang lokasinya dibawah lereng gunung Semeru.  Kegiatan yang diketuai oleh Brian Permadi Widagdo Putra dari mahasiswa FKH UB angkatan 2013 ini dilakukan sejak 15 Agustus hingga 19 Agustus 2016, dan merupakan kegiatan wajib sebagai salah satu rangkaian dari PROBINMABA. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah Bakti Veteriner dalam Menyehatkan Bangsa dengan bentuk kegiatan yang menerjunkan 56 panitia dari mahasiswa angkatan 2013, 30 SPV dari mahasiswa PPDH, 147 peserta dari mahasiswa angkatan 2014 dan 7 dosen dari FKH UB untuk memberikan edukasi berupa sosialisasi penyuluhan kepada masyarakat, edukasi berupa pengenalan hewan kepada siswa siswi didesa tersebut, pelayanan kesehatan ternak, dan menumbuhkan jiwa nasionalis dengan berbagai kegiatan di HUT RI ke 71 ini.

Peserta Pengabdian Masyarakat tahun ini dibagi menjadi 6 dusun yaitu dusun Arjoyoso, Sidodadi, Sanggrahan, Arjosari, Karangsuko, dan Ringinanom sedangkan khusus untuk pelayanan kesehatan ternak setiap dusun dibagi lagi masing-masing menjadi 5 kelompok untuk memaksimalkan kinerja dan keefektifan pemeriksaan hewan ternak. Pada hari pertama, acara dimulai dengan upacara pembukaan yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya dan di Kecamatan Tirtoyudo. Di hari kedua hingga ke empat kegiatan dilanjutkan dengan acara pelayanan kesehatan ternak, penyuluhan kepada masyarakat, dan edukasi pengenalan hewan kepada siswa siswi SD dan SMP di desa Ampel Gading dan desa Taman Satryian.

Pelayanan kesehatan ternak kali ini merupakan rekor dengan jumlah ternak terbanyak disepanjang kegiatan pengmas FKH UB yaitu sekitar 1.600 ekor ternak yang ditangani. Masyarakat sangat antusias dan mendukung kagiatan ini karena dilihat dari lokasi disana yang belum ada petugas kesehatan hewan yang melakukan pelayanan kesehatan secara intensif karena kendala tempat yang sulit untuk dijangkau, sehingga pada kasus-kasus yang terjadi pada ternak mereka sejauh ini masih ditangani dari pengalaman berternak sendiri. Pada kegiatan ini para peserta dapat belajar banyak terutama cara mendiagnosa penyakit yang dilihat dari gejala klinis dilapangan langsung yang jarang didapatkan di bangku perkuliahan. Selain itu peserta juga dilatih untuk cara injeksi yang benar pada ternak besar, teknik pemberian vitamin, penanganan kasus pada ternak besar seperti tympani, mastitis, malnutrisi dll.

4 3

Penyuluhan ternak dilakukan sebagai upaya mengedukasi warga desa berupa cara manajemen pakan ternak, manajemen kandang, upaya pencegahan penyakit dan pengobatan pada ternak. Selain edukasi kepada warga yang mayoritas adalah peternak,kami juga melakukan edukasi kepada para siswa dari SD dan SMP yang kerap kali kami sebut sebagai KH Mengajar. edukasi yang dilakukan berupa pengenalan hewan, pemberian buku gratis dan edukasi mengenai cara hidup sehat serta mengajarkan kepada adik-adik generasi penerus bangsa untuk berani bermimpi jauh mencapai kesuksesan demi negeri, nusa dan bangsa tercinta. Bertepatan dengan HUT RI yang ke 71, para peserta pengmas berinisiatif untuk melakukan kegiatan seperti lomba-lomba dan syukuran bersama warga desa Ampel Gading dan desa Taman Satriyan.

6 5
Di hari terakhir acara pengmas kali ini ditutup dengan acara salam perpisahan kepada warga desa dan upacara penutupan di kecamatan Tirtoyudo dan di Fakultas Kedokteran Hewan UB, Malang. Kegiatan ini disamping ajang untuk mendalami ilmu medik veteriner dari mahasiswa kedokteran hewan, juga untuk menimbulkan semangat mengabdi pada diri mahasiswa kedokteran hewan, karena nantinya salah satu tugas utama profesi dokter hewan adalah kembali mengabdi kepada masyarakat. Viva Veteriner!

 

Leave a Reply