WORLD VETERINARY DAY

WORLD VETERINARY DAY

WORLD VETERINARY DAY

             Kementrian Kajian Strategis Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya kembali melaksanakan acara untuk memperingati Hari Kedokteran Hewan Sedunia atau World Veterinary Day (WVD) yang diketuai oleh M. Fajar Hezah Jatmiko. Peringatan Hari Kedokteran Hewan Sedunia yang tahun ini jatuh pada tanggal 29 April diselenggarakan di Desa Sukamulyo, Kecamatan Pujon, Malang, mulai dari tanggal 29 sampai 30 April 2017. Sesuai dengan tema tahun ini yang mengusung tentang resistensi antimikroba, peringatan tahun ini dilakukan melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Adapun aktivitas yang dilakukan oleh para peserta pengabdian masyarakat ini adalah pemeriksaan susu yang diproduksi oleh sapi yang dimiliki oleh warga desa, pembersihan kandang ternak milik warga, permainan untuk anak-anak, dan penyuluhan pada warga desa mengenai penyakit mastitis pada ternak dan penanggulangannya oleh drh. Mira Fatmawati, M.Si.

            Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan agar warga desa dapat memperoleh kontribusi yang dapat diberikan oleh tenaga medis kedokteran hewan, mengingat salah satu peran dari seorang dokter hewan adalah mendiagnosa penyakit pada hewan secara tepat serta memberikan medikasi yang sesuai dengan penyakitnya. Dewasa ini, penggunaan obat-obatan, terutama antimikroba, dapat dilakukan dengan bebas sehingga seringkali disalahgunakan. Penggunaan antimikroba yang tidak tepat dapat membuat suatu individu kebal terhadap antimikroba, baik pada individu manusia maupun hewan. Pemeriksaan ternak yang dilakukan oleh mahasiswa kedokteran hewan Universitas Brawijaya dan didampingi oleh supervisor yang handal diperlukan agar para warga tidak asal dalam memberikan pengobatan pada ternaknya.

       Tidak hanya sekadar pemeriksaan medis pada ternak, para peserta pengabdian masyarakat juga melaksanakan pembersihan kandang ternak warga dan mengadakan permainan untuk anak-anak. Aktivitas ini mendapat umpan balik yang positif, baik dari warga maupun peserta. Dengan adanya aktivitas ini, diharapkan agar masyarakat desa lebih dapat merasakan kontribusi nyata yang dapat diberikan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya.

              Semua peserta yang mengikuti pengabdian masyarakat ini tidak langsung dibiarkan terjun ke lapangan begitu saja. Sebelum hari keberangkatan, mereka semua telah diberikan pembekalan materi tentang resistensi antimikroba oleh Dr. Sri Murwani, drh, M.P dan penyakit mastitis pada sapi perah dan cara penanggulangannya oleh drh. Mira Fatmawati, M.Si. Tidak kalah penting, para peserta juga diajarkan cara berinteraksi dengan warga desa menggunakan bahasa yang baik dan benar oleh Ganang Rilo Pambudi. Oleh karena itu, para peserta pengabdian masyarakat juga mendapatkan ilmu yang akan menunjang mereka sebagai calon dokter hewan di masa depan.

 

Leave a Reply